Saat ini kebanyakan negara-negara Islam menghadapi banyak masalah
yang bersumber dari kemiskinan dan distribusi kekayaan yang timpang.
Padahal dalam ajaran agama Islam banyak menjelaskan unsur-unsur
pertumbuhan ekonomi dan cara sehat untuk melakukan aktivitas ekonomi
serta penyebaran keadilan sosial dan ekonomi. Mencermati unsur-unsur ini
dalam menyusun program ekonomi dan mensosialisasikannya ke
tengah-tengah masyarakat, diharapkan dapat menghidupkan lagi peradaban
Islam dan menyejahterakan rakyat.
Satu dari cara
pandang efektif Islam tentang masalah ini adalah hubungan erat
nilai-nilai moral dengan ekonomi. Masyarakat Islam dari satu sisi
membutuhkan ekonomi yang dinamis dan terus berkembang agar dapat
menciptakan kesejahteraan bagi rakyat. Sementara pada saat yang sama,
masyarakat Islam perlu memperkuat nilai-nilai moral dalam budaya
masyarakat. Dengan demikian, diharapkan dapat menyehatkan aktivitas
ekonomi yang pada akhirnya mampu menyiapkan kebahagiaan akhirat setiap
individu yang ada di dalamnya. Dengan kata lain, harus dikatakan bahwa
cita-cita ajaran Islam adalah mempersiapkan kebahagiaan dunia dan
akhirat manusia.
Di masa kini, pemisahan moral dari ekonomi benar-benar transparan.
Sebab utama mengapa para pakar ekonomi memilih pemisahan moral dari
ekonomi kembali pada cara pandang mereka akan manusia dan posisinya di
dunia. Cara pandang yang muncul pasca Renaisance berdasarkan pemikiran
Humanisme yang berujung pada pemisahan manusia dari Tuhan, agama dari
sosial dan hukum serta ekonomi dari moral.
Dalam
pemikiran Deisme yang muncul pada abad ke-17 di Eropa, manusia telah
dipisahkan dari ajaran ilahi dan wahyu. Pemikiran ini menyebut Tuhan
sebagai sumber penciptaan dunia dan setelah itu alam secara otomatik
melanjutkan sendiri kehidupannya. Artinya, manusia pasca penciptaan
sudah tidak butuh lagi pada petunjuk ilahi. Pemikiran ini mengakibatkan
manusia sudah tidak lagi dikungkung oleh aturan individu. Semua ini
mengakibatkan pemisahan ekonomi dari moral dan nilai-nilai kemanusiaan.
Dampak Globalisasi
Mudahnya nilai-nilai barat yang masuk baik milalui internet, antene
parabola, media televisi, maupun media cetak yang kadang-kadang ditiru
habis-habisan. Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian,
dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu hanya
ditangani oleh segelintir orang. Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara karena dianggap tidak ada
hubungannya (sekularisme).
Berlakunya the survival oe the fittest sehingga
siapa yang memiliki modal yang besar akan semakin kuat dan yang lemah
tersingkir. Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam pengaturan ekonomi
yang mekanismenya akan ditentukan oleh pasar. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin
berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga
kerja dengan pola padat karya sudah semakin ditinggalkan.
referensi :
http://marthabelawatitarihoran.wordpress.com/2012/09/23/pengaruh-globalisasi-terhadap-bangsa-indonesia-dan-generasi-muda-gereja/
http://indonesian.irib.ir/equilibrium/-/asset_publisher/yB7o/content/peran-moral-dalam-ekonomi-bagian-pertama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Poll
Total Pageviews
Popular Posts
-
I.Proses Bangsa yang Bernegara Proses bangsa yang bernegara memberikan gambaran tentang bagaimana terbentuknya bangsa, dimana sekelompok ma...
-
I. A. Perbatasan Wilayah Darat Indonesia dengan Negara Tetangga • INDONESIA - MALAYSIA Perbatasan darat antara Indonesia dengan Malaysia ...
-
Definisi Kelas Sosial Berdasarkan karakteristik Stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyar...
-
Sumber daya ekonomi Pengertian sumber daya ekonomi Potensi sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi pada dasar...
-
Wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia umumnya jauh dari jangkauan modal sehingga kondisinya tertinggal dalam berbagai hal ...
-
Subject : Business English 2 Groups : 1. Arie Dwi Putra (11210036) ...
-
1. Pengertian Pengertian Hipotesis Dalam Penelitian . Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” ...
-
Pendahuluan Kata Karya Tulis di bagi menjadi dua kata yakni kata "karya" dan kata "tulis". Arti kata '...
-
Adalah suatu kenyataan yang telah kita maklumi bersama bahwa pada waktu ini, suatu proses perubahan mahabesar sedang dialami oleh umat ma...
-
Belakangan ini banyak sekali kasus-kasus penipuan secara online yang ditangkap oleh polisi. Bisnis secara online memang mempermudah par...
Blog Archive
-
▼
2013
(27)
-
▼
Januari
(12)
- Ilmu Pengetahuan dalam Perkembangan Ekonomi
- Sumber Daya Konsumen dan Pengetahuan dalam Perilak...
- Pengaruh Moral terhadap Perekonomian
- Sikap Motivasi dan Mawas Diri dalam Perilaku Konsumen
- Keluarga Sehat
- Kecemburuan Sosial dan Dampaknya
- Pembentukkan Konsep Diri
- Kehidupan Ekonomi di Daerah Perbatasan
- Pengaruh Situasi dalam Perilaku Konsumen
- Pengaruh Keluarga dan Rumah Tangga dalam Perilaku ...
- Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
- Pengaruh Individu terhadap perilaku konsumen
-
▼
Januari
(12)
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
0 komentar:
Posting Komentar