Keluarga Sehat

Jumat, 04 Januari 2013
Keluarga mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan di masyarakat, bangsa dan negara. Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu bangsa. Di dalam keluarga terjadi interaksi dan komunikasi antara anggota keluarga yang menjadi awal penting dari suatu proses pendidikan. Ditanamkannya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini dalam keluarga dapat menciptakan keluarga yang sehat. Keluarga yang sehat akan membentuk masyarakat, desa dan kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi dan bangsa sehat. Bangsa yang sehat memiliki derajat kesehatan yang tinggi, sehingga meningkatkan produktivitas bangsa tersebut. Oleh karena itu, keluarga yang sehat adalah investasi suatu bangsa bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif.

Kebiasaan keluarga sehat :
 1. Jangan keluar rumah dalam keadaan lapar
Ini adalah salah satu cara agar seluruh anggota keluarga bebas dari risiko obesitas. Jika kita keluar rumah dalam keadaan perut terisi, kita tidak akan kelaparan saat di perjalanan menuju tempat aktivitas. Terutama jika jarak rumah dan tempat tujuan cukup jauh, atau harus berhadapan dengan kemacetan. Rasa lapar akan memicu hormon ghrelin sehingga kita akan makan berlebihan setibanya di tempat tujuan.

"Plus tubuh membutuhkan 30 menit untuk mengembalikan ghrelin kembali ke level normal. Selama menunggu 30 menit itu, kita akan memakan apa saja untuk memenuhi panggilan rasa lapar. Jadi sebaiknya pergilah dengan keadaan perut terisi," Oz memaparkan. Tapi jika terpaksa, sediakan sekantong kacang almon sebagai camilan sehat di perjalanan.

2. Olahraga bersama setiap hari, minimal 20 menit
Buat apa olahraga di tempat lain jika kita sekeluarga bisa melakukannya di rumah. Terlebih jika kita kesulitan untuk menemukan jadwal untuk berolahraga bersama. Oz menyarankan, sebelum sarapan bersama, bangunkan seluruh anggota keluarga untuk sekadar jalan pagi atau berolahraga dengan musik kesukaan bersama.

"Tahu apa yang terjadi ketika kita mencobanya hanya 20 menit? Setelah itu semua anggota akan ketagihan karena sebenarnya 20 menit adalah waktu yang singkat," ucap Oz sambil mengingatkan kita agar membuatnya menjadi seperti waktu bersenang-senang bagi seluruh anggota keluarga.

3. Jadilah "food decider" untuk keluarga kita
"Jangan langsung membayangkan kita akan berperan seperti pemimpin yang otoriter, tapi buatlah seluruh anggota keluarga menyukai pilihan makanan yang kita berikan," Oz mengingatkan. Caranya? "Jadilah koki untuk keluarga kita.”
Ini adalah trik merayu sebenarnya. Sebab tanpa sadar, anggota keluarga akan lebih memilih menikmati makanan yang kita buat ketimbang makan di luar. Ketika mereka menyukai makanan rumah, itu artinya segala bahan yang kita pilih benar-benar lulus sensor untuk memenuhi standar kebersihan serta kesehatan. "Bagi yang punya anak-anak kecil, kita bisa menjadikan ini cara agar mereka suka buah dan sayur.”

4. Makan malamlah bersama
Sebenarnya duduk dan menikmati makan malam bersama bukanlah sekadar menghabiskan makanan yang disajikan. Lebih dari itu, ujar Oz, makan malam bersama akan menciptakan ikatan emosi kepada seluruh anggota keluarga. Ini adalah modal kesehatan emosi dan membentuk rasa percaya diri pada anggota keluarga, khususnya anak-anak. Ciptakan suasana yang hangat dan terbuka sehingga ritual makan malam bersama menjadi salah satu cara untuk memiliki waktu berkualitas bersama.

5. Cerita sebelum tidur
Bagi kita yang memiliki anak-anak yang masih kecil, membacakan dongeng adalah salah satu cara untuk membuat anak rileks menjelang tidur. Hal ini akan menjadi modal anak untuk mendapatkan kualitas tidur terbaik. Biasakan anak memiliki jam dan kualitas tidur yang baik karena jam dan kualitas tidur bisa sangat berpengaruh untuk kesehatan tubuh. "Bahkan ketika kita tidak dapat tidur dengan nyenyak, risiko serangan jantung dan stroke akan membayangi kita,” ujar Oz.

6. Jadikan anak sebagai "polisi" makan sehat
Ketika kita mengajak anak untuk menerapkan pola makan sehat, kita harus melibatkan mereka. Caranya, jadikan mereka "polisi" makanan. Jika salah satu anggota keluarga, termasuk orang tua, kedapatan menikmati junk food, maka anak-anak sebagai polisi makanan berhak memberikan sanksi kepada kita.
Menurut Oz, ini tak hanya membuat anak bagian dari proses kebiasaan sehat, tetapi secara langsung bisa memilih makanan-makanan apa saja yang masuk kategori makanan sehat dan tidak. Dengan demikan, secara sadar mereka akan menerapkan pola makan sehat tanpa merasa dipaksa.

7. Eratkan asmara di atas tempat tidur bersama suami
Memiliki jadwal teratur untuk bercinta bersama suami adalah cara menyenangkan untuk membuat usia kita 3 tahun lebih panjang. "Lakukan minimal dua kali seminggu," Oz menyarankan.

Bercinta juga akan membuat ikatan hubungan kita dengan suami akan semakin erat. "Jadi sehat secara fisik dan emosi, plus menyehatkan hubungan suami-istri."

referensi :
  http://female.kompas.com/read/2011/07/14/1000268/7.Kebiasaan.Keluarga.Sehat.
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1309-keluarga-sehat-investasi-bangsa.html

0 komentar:

Posting Komentar